Ozil Dipanggil Pengecut Oleh Timnas Jerman

Mesut Ozil merupakan pemain yang luar biasa dalam prestasinya tetapi semenjak isu mengatakan bahwan Ozil akan mengundurkan diri Jerman dengan alasan ingin Pensiun dari tim sehingga membuat Fredi Bobic memanggil ia dengan sebutan Pengecut sehabis kalah dalam pertandingan piala dunia lalu walaupun Ozil menempati posisi yang cukup penting bagi tim sebagai Playmaker, pada sebelumnya Ozil sempat mendapatkan banyak teror. Perlakuan yang tidak menyenangkan oleh penggemarnya bahkan dia juga mendapatkan perlakuan rasis oleh Presiden DFB. Semua perlakuan itu di perlakukan mengenai ia berfoto dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Setelah itu semua berlalu perlakuan itu pun berlanjut ketika timnas yang di pimpin oleh Ozil pada piala dunia lalu mengeluarkan hasil yang buruk di fase grup dan membuar Jerman harus pulang lebih awal.

Kejadian yang menimpah Ozil tidak berhenti disitu saja bahkan pemain terbaik ini di jadikan kambing hitam atas hasil tersebut. Pengunduran diri pemain Arsenal itu, melalui surat terbuka, sehingga menuai pro dan kontrak. banyak para awak media yang mendukung dan banyak pula yang mengecam pengunduran diri itu. Bobic adalah yang termasuk menentang surat pengunduran diri dari Jerman, Bobic yang menjabat sebagai Sporting Director Eintracht Frankfurt ini menyebutkan Ozil sebagai Pengecut dalam tim. Tuduhan selimut resisme yang menyangkut Ozil ini tidak sesuai dengan kenyataan. Ia bisa saja memberikan wawancara secara lansung disuatu tempat melalui media TV. Bagi mereka, para pemain sepak bola aturan yang di berikan kepada setiap pemain adalah menjadi seorang pria dan berdiri dalam konsisi apapun.

Kesalahan fatal yang diperbuat oleh Ozil tidak menutuk kemungkinan untuk Ozil mengundurkan diri dari timnas Jerman. Bobic lantas menambahkan bahwan Ozil telah membuat kesalahan yang cukup fatal saat berfoto dengan Erdogo selaku Presiden Turki, seharusnya Ozil mengetahui hal itu kurang tepat dilakukan olehnya apalagi ia sudah bukan remaja lagi melainkan seorang dewasa yang sudah tahu mana pilihan baik atau buruk.

"Saya akan membiarkan semua hal itu untuk pemain yang berusia 18 atau 19 tahun, akan tetapi seorang pemain yang telah berkecimpung dalam dunia sepak bola dalam waktu yang sudah lama, 29 tahun dan pernah meraih juara dunia, ia harus tahu seperti apa bentuknya." ketus Bobic.

"Jika ia tidak mengetahuinya, maka ia benar-benar naif, saya tidak dapat membayangkan itu atau mungkin semua sudah diperhitungkannya dan ia ingin besikap Provokatif, atau kalau tidak ia terasingkan dengan semua hal yang sudah saya dapatkan, tentu saja, saya memahami ke dua hati yang berdetak di dadanya namun, anda harus tahu bahwa anda mungkin memiliki tanggung jawab yang besar." terangnya.